nyssenate31.com

nyssenate31.com – China kembali menegaskan posisinya terhadap Taiwan, dengan pernyataan keras bahwa setiap usaha kemerdekaan dari Taiwan akan dihadapi dengan tindakan tegas, yang meliputi penghancuran bagi mereka yang terlibat dalam usaha tersebut.

Dalam pidatonya di forum Shangri-La Dialogue di Singapura, Menteri Pertahanan China, Dong Jun, mengungkapkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat siap untuk merespons dengan keras terhadap segala upaya pemisahan Taiwan dari China.

“Tentara Pembebasan Rakyat selalu menjadi kekuatan yang tak terkalahkan dalam mempertahankan kesatuan tanah air,” ujar Dong. “Kami akan dengan tegas dan kuat menindak setiap upaya untuk merdeka dari Taiwan dan memastikan bahwa usaha tersebut tidak akan berhasil,” tambahnya.

Dong juga menyampaikan peringatan keras kepada siapa pun yang mencoba memisahkan Taiwan dari China, mengatakan bahwa mereka “akan hancur berkeping-keping dan merasakan kehancurannya sendiri.”

Pernyataan ini muncul setelah pelantikan Presiden Taiwan, Lai Ching-te, pada 20 Mei, yang dianggap oleh Beijing sebagai langkah separatis yang berbahaya. Dalam pidatonya, Lai telah menyerukan agar China menghentikan ancamannya terhadap Taipei, yang memperkuat kekhawatiran Beijing terhadap aktivitas separatis.

Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan Beijing, menyatakan bahwa upaya kemerdekaan Taiwan dianggap sebagai deklarasi perang. “Aktivitas separatis yang mengupayakan kemerdekaan Taiwan adalah ancaman nyata terbesar bagi perdamaian di Selat Taiwan,” kata Wu.

Sejak tahun 1996, Taiwan telah melaksanakan pemilihan presiden secara mandiri, meskipun China mengklaim pulau tersebut sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing juga telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan, termasuk latihan militer dan simulasi perang, sebagai bentuk intimidasi.

Penambahan ketegangan antara China dan Taiwan juga dipicu oleh campur tangan Amerika Serikat, yang telah melakukan pertemuan dengan Presiden Taiwan saat itu, Tsai Ing-wen, serta menyediakan bantuan militer untuk Taipei. Beijing telah berulang kali memperingatkan AS untuk tidak ikut campur dalam urusan domestik China.