nyssenate31.com – Dalam sebuah langkah penting, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah mengangkat Brigadir Jenderal Andriy Hnatov sebagai Komandan Pasukan Gabungan Ukraina. Pergantian ini dilakukan menyusul pemecatan Letnan Jenderal Yuri Sodol, yang dinilai bertanggung jawab atas beberapa kegagalan militer selama konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.
Penilaian Terhadap Letnan Jenderal Sodol:
Kritik tajam terhadap kinerja Sodol disuarakan oleh Kepala Resimen Azov, Bohdan Krotevych, yang menyatakan dalam sebuah surat edaran bahwa, “Sodol telah menyebabkan kematian lebih banyak tentara Ukraina daripada jenderal Rusia mana pun,” menurut laporan yang dikutip oleh Reuters pada tanggal 25 Juni.
Tugas Utama Brigadir Jenderal Hnatov:
Dengan penunjukan baru ini, Brigadir Jenderal Hnatov diperintahkan oleh Presiden Zelensky untuk memprioritaskan penyelamatan nyawa tentara Ukraina. Presiden Zelensky belum memberikan komentar secara langsung mengenai spesifikasi alasan di balik pemecatan Sodol.
Dampak Konflik Terkini:
Situasi di Ukraina, khususnya di kota Pokrovsk, Ukraina timur, telah memburuk akibat serangan terbaru oleh militer Rusia. Ini mengakibatkan kematian empat orang dan puluhan lainnya terluka, termasuk tiga anak-anak. Gubernur regional Vadym Filashkin melaporkan bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan dua rudal Iskander-M ke kota, menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan perumahan.
Inisiatif dan Strategi Presiden Zelensky:
Dalam menghadapi situasi kritis ini, Presiden Zelensky aktif mengorganisir dan mengkoordinasikan strategi militer serta mencari dukungan internasional. Pertemuan penting telah dijadwalkan di Kyiv untuk membahas langkah-langkah mendesak yang perlu diambil, terutama di daerah-daerah yang berdekatan dengan garis depan.
Komitmen Presiden Terhadap Pertahanan Nasional:
Presiden Zelensky terus memantau secara langsung kegiatan di garis depan pertahanan Ukraina, menegaskan kembali komitmennya untuk menguatkan pertahanan nasional dan menyediakan solusi cepat bagi masyarakat yang terdampak langsung oleh konflik.
Langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam strategi militer Ukraina dan meningkatkan efektivitas operasi militer dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.