nyssenate31.com – Boeing terus berada dalam pusaran skandal keselamatan terkait dengan dua kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat 737 Max. Isu ini semakin rumit dengan adanya indikasi bahwa akan ada tuntutan pidana yang dihadapi oleh produsen pesawat tersebut karena pelanggaran kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS (DoJ).
Komentar Tajam dari Elon Musk:
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengkritik CEO Boeing, David Calhoun, melalui sebuah cuitan di platform X. Musk menyatakan, “CEO sebuah perusahaan pesawat terbang harus tahu cara mendesain pesawat terbang, bukan hanya mengelola spreadsheet,” menegaskan pentingnya kompetensi teknis dalam kepemimpinan industri penerbangan.
Potensi Tuntutan Pidana dan Denda Besar:
DoJ AS dilaporkan telah menerima rekomendasi dari jaksa untuk menuntut Boeing setelah menemukan bahwa perusahaan tersebut gagal memenuhi beberapa aspek kesepakatan penyelesaian tahun 2021. Dalam kesepakatan tersebut, Boeing setuju untuk membayar denda dan kompensasi sebesar US$2,5 miliar terkait dengan kecelakaan yang merenggut 346 nyawa. Menurut dokumen pengadilan, Boeing tidak berhasil “merancang, mengimplementasikan, dan menegakkan program kepatuhan dan etika yang efektif.”
Krisis Keselamatan yang Berkepanjangan:
Kecelakaan fatal yang melibatkan Boeing 737 Max, yang terjadi pada akhir 2018 dan awal 2019, telah memicu salah satu krisis terbesar dalam sejarah Boeing. Penghentian penerbangan global pesawat ini selama hampir dua tahun adalah akibat langsung dari kegagalan desain sistem augmentasi karakteristik manuver (MCAS), yang membuat pesawat rentan terhadap kegagalan sensor tunggal.
Pengakuan dan Pemeriksaan Internal:
Dalam sebuah kesaksian baru-baru ini di depan Senat AS, CEO Boeing, Dave Calhoun, mengakui bahwa terjadi kesalahan dalam pengelolaan perusahaan. Komentar ini muncul setelah aduan dari pelapor yang menghadapi pembalasan setelah mengungkapkan kekhawatiran tentang masalah keselamatan di fasilitas produksi Boeing.
Masa Depan Boeing dan Implikasi Hukum:
Keputusan akhir mengenai peluncuran tuntutan pidana terhadap Boeing belum dibuat, tetapi kemungkinan besar akan mempengaruhi bulan-bulan terakhir masa jabatan CEO Dave Calhoun, yang dijadwalkan pensiun pada akhir tahun. Situasi ini menambah beban pada Boeing, yang masih berusaha memulihkan reputasi dan kepercayaan publik pasca-serangkaian insiden tersebut.
Dampak Potensial pada Pasar dan Regulasi:
Keputusan DoJ untuk melanjutkan dengan tuntutan baru atau memperpanjang ketentuan kesepakatan saat ini akan berdampak signifikan pada operasional dan citra Boeing di mata dunia. Ini juga menandai titik kritis dalam upaya regulasi keselamatan penerbangan yang lebih ketat dan tanggung jawab korporasi dalam industri penerbangan.