Zellweger Syndrome (ZS) adalah penyakit metabolik genetik yang termasuk dalam kelompok penyakit peroksisom biogenesis disorders (PBD). ZS adalah bentuk yang paling parah dari PBD dan ditandai dengan ketidakmampuan untuk memetabolisme rantai asam lemak tertentu, akibat dari fungsi peroksisom yang abnormal atau tidak ada. Ini mengarah pada berbagai komplikasi serius, termasuk gangguan pada fungsi hati, perkembangan otak, dan mielinisasi. Pengelolaan ZS sangat menantang karena sifat penyakit yang progresif dan berat.

  1. Pemahaman Zellweger Syndrome

ZS diwariskan secara autosomal resesif dan biasanya menunjukkan gejala pada bayi baru lahir. Gejala dapat termasuk hipotonia (kelemahan otot), kesulitan dalam makan, gangguan fungsi hati, dan gangguan neurologis yang signifikan. Diagnosis biasanya dikonfirmasi melalui tes genetik dan penilaian fungsi peroksisom.

  1. Intervensi Nutrisi dan Dukungan Metabolik

Meskipun tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan ZS, pendekatan pengelolaan berfokus pada dukungan nutrisi dan metabolik untuk memperbaiki gejala dan kualitas hidup:

A. Suplemen Asam Lemak
– Pemberian asam lemak rantai sangat panjang DHA (docosahexaenoic acid) telah digunakan untuk mendukung fungsi otak.

B. Pengelolaan Gangguan Gizi
– Karena kesulitan makan, dukungan gizi mungkin diperlukan, termasuk penggunaan formula khusus atau nutrisi enteral.

C. Terapi Kolestiramin
– Kolestiramin kadang-kadang digunakan untuk mengikat asam empedu dan membantu dalam pengelolaan penyakit hati.

  1. Pengelolaan Gejala

Penanganan gejala spesifik ZS dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

  • Terapi fisik dan okupasi untuk meningkatkan mobilitas dan fungsi.
  • Penggunaan antiepileptik untuk mengelola kejang.
  • Perawatan suportif untuk masalah pernapasan.
  1. Perawatan Suportif dan Palliatif

Perawatan suportif merupakan bagian penting dari pengelolaan ZS:

  • Perawatan palliatif untuk mengurangi penderitaan dan memberikan kualitas hidup terbaik yang mungkin.
  • Konseling genetik untuk keluarga yang terkena dampak oleh ZS.
  1. Penelitian dan Terapi Eksperimental

Beberapa pendekatan terapeutik sedang dalam pengembangan dan penelitian, termasuk:

  • Terapi gen yang menargetkan penyebab genetik dasar dari ZS.
  • Uji klinis untuk terapi penggantian enzim atau terapi molekuler lainnya yang bertujuan memperbaiki fungsi peroksisom.
  1. Pendekatan Multidisiplin

Pengelolaan ZS memerlukan tim multidisiplin termasuk:

  • Ahli genetik dan neonatologi.
  • Ahli diet dan terapis.
  • Spesialis perawatan palliatif.

Penutup

Zellweger Syndrome adalah kondisi yang sangat serius dengan opsi pengobatan terbatas. Pengelolaan saat ini berfokus pada pengurangan gejala dan peningkatan kualitas hidup melalui intervensi nutrisi dan dukungan medis. Penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan terapi yang lebih efektif, termasuk terapi gen. Pendekatan holistik dan suportif yang melibatkan pasien dan keluarga mereka adalah penting dalam menangani tantangan yang dihadirkan oleh ZS.