NYSSENATE31.COM – Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan sumber air yang melimpah. Namun, perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi negara ini, berdampak langsung pada sumber daya airnya. Artikel ini bertujuan untuk menilai dampak perubahan iklim terhadap sumber air di Indonesia, mencakup proses analisisnya, dan dampak yang terjadi, serta upaya mitigasi dan adaptasi yang bisa ditempuh.

  1. Penyebab Perubahan Iklim dan Pengaruhnya pada Siklus Hidrologi
    Perubahan iklim disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian. Di Indonesia, hal ini mempengaruhi siklus hidrologi melalui peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, dan peningkatan intensitas fenomena cuaca ekstrem.

a. Suhu yang Meningkat
Peningkatan suhu dapat mengurangi ketersediaan air karena meningkatnya penguapan dan transpirasi. Di Indonesia, hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya volume air di waduk dan sungai, terutama selama musim kemarau yang kian panjang dan kering.

b. Perubahan Pola Curah Hujan
Perubahan iklim juga menyebabkan perubahan pola curah hujan, yang dapat berupa peningkatan intensitas hujan dalam durasi singkat atau periode kekeringan yang lebih lama. Di beberapa wilayah Indonesia, hal ini berpotensi menyebabkan banjir atau kekurangan air pada waktu yang berbeda dalam satu tahun.

c. Intensitas Cuaca Ekstrem
Fenomena cuaca ekstrem seperti El Niño dan La Niña memiliki pengaruh yang signifikan terhadap distribusi dan ketersediaan sumber air. Efek ini semakin diperparah oleh perubahan iklim, yang dapat memicu kekeringan atau banjir yang lebih sering dan parah.

  1. Dampak Perubahan Iklim pada Sumber Air
    Dampak perubahan iklim pada sumber air di Indonesia bersifat multifaset, mencakup:

a. Ketersediaan Air Bersih
Penurunan kualitas dan kuantitas air bersih menjadi masalah serius, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah yang bergantung pada pertanian.

b. Pertanian dan Ketahanan Pangan
Sektor pertanian, yang sangat bergantung pada ketersediaan air, terancam oleh perubahan pola curah hujan dan kejadian kekeringan. Hal ini berdampak pada produksi pangan dan mata pencaharian petani.

c. Kesehatan dan Keamanan Manusia
Kualitas air yang menurun dan kejadian banjir meningkatkan risiko wabah penyakit yang berhubungan dengan air, seperti diare dan demam berdarah.

  1. Strategi Mitigasi dan Adaptasi
    Untuk mengurangi dampak perubahan iklim pada sumber air, Indonesia harus menerapkan strategi mitigasi dan adaptasi.

a. Mitigasi
Menurunkan emisi gas rumah kaca melalui penggunaan energi terbarukan, reboisasi, dan efisiensi energi merupakan langkah penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

b. Adaptasi
Membangun infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim, seperti sistem pengelolaan air yang berkelanjutan, peningkatan kapasitas penampungan air hujan, dan sistem peringatan dini banjir, adalah kunci untuk adaptasi.

Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan dan beragam terhadap sumber air di Indonesia. Menilai dan memahami dampak ini adalah langkah pertama yang penting untuk merencanakan dan menerapkan strategi mitigasi dan adaptasi yang efektif. Indonesia harus mengambil tindakan proaktif untuk melindungi sumber airnya, memastikan keberlanjutan sumber daya tersebut untuk generasi saat ini dan yang akan datang.