nyssenate31.com – Seorang petugas pengisian uang ATM di Batam, Kepulauan Riau, telah terlibat dalam penggelapan dana sejumlah Rp 1,1 miliar dari enam unit ATM yang berbeda. Dugaan utama mengarah pada kecanduan judi online yang dihadapi oleh pelaku.
Lokasi ATM yang Terdampak:
- Nagoya Newton
- Pasar Legenda Malaka
- Indomaret Pasir Putih
- MCDermott
- Rumah Sakit Elisabeth Lubuk Baja
- Kepri Mall
Penangkapan dan Konfirmasi oleh Polisi:
Pelaku, yang dikenali dengan inisial TS, ditangkap oleh Satreskrim Polresta Barelang pada hari Kamis, tanggal 20 Juni, di kediamannya. Hal ini dikonfirmasi oleh Kompol Moch R Dwi Ramadhanto, Kasat Reskrim Polresta Barelang, dalam wawancara pada hari Minggu, tanggal 23 Juni.
Metode dan Pengungkapan Tindakan:
TS, bertugas sebagai petugas investigasi pada sebuah perusahaan yang mengelola pengisian dan perbaikan ATM, melakukan pencurian secara bertahap. Kejahatan ini pertama kali terdeteksi pada tanggal 9 Juni, saat PT Usaha Garda Arta, perusahaan tempat TS bekerja, mendapati sebuah ketidakcocokan antara jumlah uang yang seharusnya ada dalam beberapa kaset ATM dengan jumlah yang tercatat.
Audit dan Laporan Resmi:
Perusahaan melakukan audit internal yang akhirnya memastikan bahwa TS telah mengambil uang dari enam ATM di Batam dengan total kerugian mencapai Rp 1.137.450.000. Berdasarkan hasil audit ini, perusahaan melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian.
Penyelidikan Lanjutan:
Kepolisian saat ini masih meneruskan penyelidikan untuk menentukan apakah terdapat keterlibatan orang lain dari perusahaan yang beroperasi bersama TS. Pelaku kini ditahan dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Penggelapan uang ATM oleh petugas yang bertanggung jawab atas pengisian kas ini membuka kekhawatiran mengenai keamanan dan integritas sistem perbankan, serta menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap individu yang memiliki akses langsung ke dana nasabah.