Link Slot : slot depo 5k
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung merespons keluhan Wali Kota Medan Bobby Nasution soal maraknya kasus narkoba di Sumatera Utara. Saat berbicara dalam forum antarpemimpin daerah, Gibran menyebut program Dedi Mulyadi sebagai contoh pendekatan yang patut dicoba untuk mengatasi persoalan tersebut.
Dalam forum itu, Bobby menyampaikan keresahannya tentang peredaran narkoba yang makin meluas di Medan. Ia mengatakan bahwa aparat kerap kesulitan menindak para pelaku karena keterbatasan sistem hukum dan lemahnya pengawasan.
Mendengar hal itu, Gibran langsung menanggapi secara terbuka. Ia mengapresiasi kepedulian Bobby, lalu menyarankan pendekatan sosial yang pernah Dedi Mulyadi lakukan di Jawa Barat. “Pak Dedi keliling kampung, mengajak anak-anak muda yang kena narkoba untuk kerja. Beliau beri mereka aktivitas dan tanggung jawab. Pendekatan itu berhasil mengubah pola pikir mereka,” ujar Gibran.
Gibran menegaskan bahwa pemimpin daerah harus terlibat langsung dalam menyelesaikan masalah sosial. Ia mengajak kepala daerah lain untuk tidak hanya mengandalkan aparat, tetapi juga menggandeng tokoh masyarakat, keluarga, dan komunitas lokal dalam proses penyadaran dan pembinaan.
“Kita bisa menangkap pengedar, tapi kalau kita tidak ubah lingkungannya, nanti muncul lagi. Kita perlu memberi mereka kesempatan kedua, bukan hanya vonis,” tambah Gibran.
Gibran juga mendorong kolaborasi antarwilayah untuk membangun program rehabilitasi yang manusiawi dan berbasis kegiatan produktif. Ia percaya bahwa anak muda yang terpapar narkoba masih bisa kembali berdaya jika mereka mendapat pembinaan yang tepat.
Dengan menyebut program Dedi Mulyadi sebagai inspirasi, Gibran menunjukkan bahwa pendekatan empatik dan langsung ke lapangan bisa memberikan hasil yang lebih kuat daripada sekadar penindakan hukum. Ia berharap pemerintah daerah bisa menjalankan peran lebih besar dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba.